AD (728x60)

Sabtu, 30 Agustus 2014

Desa Latonro Dilihat dari Perspective Masyarakat Modern

Share & Comment

Desa latonro memang terbelakang kalau dilihat dari perspective masyarakat modern, yang kerapkali diasosiasikan kedalam masyarakat kota “orang kota”. Masyarakat dimana manusia-nya berpendidikan diatas rata-rata, bekerja di perusahaan, buruh industry, kantor pemerintah, swasta, dsb. Berbagai varian kebutuhan sandang, pangan, dan papan tersedia dengan memadai, bahkan lebih dari cukup. Nah, bagaimana dengan masyarakat latonro “desa”, wilayah dibagian utara Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, atau lebih tepatnya di pesisir pantai teluk Bone.

Saya (penulis) mencoba untuk mendeskripsikan dengan sederhana keadaan desa Latonro, beberapa hari yang lalu saya tiba di desa ini, turun dari sebuah perahu motor, atau “Taxi” demikian istilahnya. pertanyaan pertama yang muncul setelah menginjakkkan kaki diatas tanah ini adalah “tuhan punya rencana apa untuk ini semua” (maaf agak lebbay).

Desa ini kurang lebih berpenduduk 500 KK, dengan komoditi andalannya adalah Kepiting, Udang, dan Sango-sango. Mayoritas penduduknya, berprofesi sebagai penambak, selebihnya “pengangguran”. Hanya memiliki sebuah SD Inpres, sedangkan SMP, dan SMA berada di kecamatan yang kurang lebih jaraknya 11 kilometer, dan harus ditempuh melalui jalur sungai, karena tidak ada akses kendaraan darat (Mobil, dan Sepeda Motor). Jadi dapat dibayangkan sendiri bagaimana kualitas pendidikan generasi muda Latonro. 

Berbicara tentang Latonro hari ini, kurang bijak rasanya kalau kita tidak mencoba membandingkan Latonro di masa lampau. Kenapa demikian?, karena penulis percaya bahwa apa yang terjadi dengan strukur sosial masyarakat hari ini, itu tidak pernah lepas dari berbagai pengaruh dan keadaan di masa lalu (sejarah). Belum banyak data dan informasi yang telah penulis ketahui, namun ada beberapa kisah yang oleh diceritakan beberapa warga setempat mengenai Latonro di masa lalu, yang menurut hemat penulis berkaitan dengan struktur sosial hari ini. Salah satunya iyalah, Latonro merupakan gerbang masuknya kapal dagang ke pelabuhan Pallime ( tetangga desa Latonro), dari cerita ini. Kita dapat melakukan simulasi sejarah, dan menarik asumsi sederhana bahwa awal masuknya modernisasi di tanah cenrana itu dimulai dari Latonro. Bagaimana sepakat??? Atau tidak percaya??? Kalau tidak percaya, silahkan kembali ke masa lalu.


Tags: ,

Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Popular Content

Recent Posts

Copyright © Cenrana Village | Designed by Templateism.com